..:: Selamat Datang di iloworld.blogspot.com ::..

Jumat, 26 Oktober 2007

Saya Chatbot, Bernama George

source

TEMPO Interaktif, Jakarta:Namanya George. Usianya 39 tahun. Kepribadiannya menarik, baik hati, dan tidak sombong. Padahal perawakannya tak ganteng-ganteng amat. Kurus, berkacamata, dan berkepala plontos.

Tapi ia punya kelebihan yang tak dimiliki manusia biasa: menguasai 40 bahasa dan bisa menemani 2.000 orang dalam satu waktu. Ya, George adalah sebuah perangkat lunak.

Ia diklasifikasikan sebagai chat robot (chatbot) alias software yang dirancang untuk bisa melakukan percakapan (chat) secara otomatis dengan orang-orang yang terhubung di Internet.

Anda bisa mengajaknya berbicara lewat situs www.jabberwacky.com. Kalau Anda bertemu dengan orang yang berkacamata kuning dan baju hangat berleher tinggi (turtle neck), itulah si George.

Walaupun usia resminya 39 tahun, George baru diciptakan tujuh tahun lalu oleh Rollo Carpenter, seorang ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Carpenter melengkapi George dengan kecerdasan buatan, suara, dan perangkat lunak pengenal suara (voice recognition). Karena itu, ia mampu berbicara dan mencerna pembicaraan orang.

Ia bisa tersenyum, tertawa, cemberut, atau bisa menjadi sangat romantis. Tapi ia juga bisa menjadi kasar. Pasalnya, setelah melewati 10 juta pembicaraan online yang telah ia lakukan selama ini, George tak hanya mempelajari sikap-sikap yang baik dari lawan bi "Mesin ini meminjam kecerdasan dan kata-kata orang yang bicara dengannya. Ia sedikit demi sedikit belajar menempatkan respons jawaban dalam konteks yang tepat," kata Carpenter. Semakin banyak pembicaraan yang ia lakukan, semakin tepat jawaban yang George berikan dalam percakapan.

George bukanlah chatbot pertama di dunia maya. Sejak 1980, sudah ada "nenek moyang" George. Dan sekarang sudah banyak chatbot lain, termasuk yang meminjam avatar (penampilan) tokoh terkenal, seperti Noam Chomsky atau bahkan John Lennon. Tengok saja di www.botspot.com/pages/chatbots.html.

Tapi, di antara mereka semua, hanya Georgelah yang sudah mendapatkan penghargaan Loebner Prize di Inggris. Ia dianggap sebagai chatbot terbaik yang "paling nyambung/" saat berbicara dengan manusia. Sebab, dari awal George memang dirancang untuk terus berteman sepanjang hidupnya. "Hai, kenalkan nama saya George...."

Tidak ada komentar: