..:: Selamat Datang di iloworld.blogspot.com ::..

Senin, 26 November 2007

Windows XP Kini Boleh Ngendon di PC Bekas



source

Anak Miskin Pakai PC Bekas (dbu/inet)

Jakarta - Microsoft baru saja meluncurkan sebuah kebijakan baru yang intinya memungkinkan pebisnis PC pengondisian ulang (refurbished) dan perusahaan yang ingin menjual PC bekas original equipment manufacturer (OEM) untuk tetap memasang Windows asli di sejumlah PC tersebut.

Program yang diberi nama Microsoft Authorized Refurbisher (MAR) tersebut memungkinkan para pelaku bisnis OEM untuk merehabilitas PC lama agar layak pakai dan menjualnya kembali secara gelondongan dan dengan legal tetap memasang sistem operasi Windows didalamnya.

Skema bisnis tersebut merupakan perpanjangan dari program MAR Komunitas, yang ditujukan untuk keperluan amal, institusi pendidikan dan nirlaba.

Sejatinya, lisensi Windows terkunci pada spesifikasi jeroan komputer yang pertama kali terinstal didalamnya. PC hasil refurbished dapat saja diinstal ulang Windows resminya, sepanjang dapat ditunjukkan dokumen resmi proof-of-purchase semisal Certificate of Authenticity (CoA). Keberadaan software originalnya juga mutlak diperlukan untuk menginstal software tersebut.

Dalam prakteknya, praktek di atas kadang sulit dijalankan, khususnya bagi pemilik PC lawas. Entah karena CoA-nya sudah rusak atau hilang, atau keberadaan software originalnya yang entah kemana. Walhasil, sejumlah perusahaan acapkali menjual kembali sejumlah PC bekas mereka tanpa ada sistem operasi didalamnya, yang memungkinkan PC tersebut diinstal Linux atau Windows bajakan oleh pembelinya.

Lisensi Windows baru yang dapat diberlakukan untuk PC refurbished melalui program MAR adalah Windows XP Home / Professional for Refurbished PCs. Menurut berita yang dilansir oleh PCWorld yang dikutip detikINET, Minggu (11/11/2007), pihak Microsoft belum melansir berapa biaya lisensi yang dikenakannya untuk program MAR ini.

 

Kegelapan dalam Windows Vista



source

Para pengguna sistem operasi Windows tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “Blue Screen of Darkness” atau “BSOD”. BSOD ini adalah suatu kesalahan yang terjadi pada sistem Windows berkaitan dengan kesalahan sistem. Namun, baru-baru ini sebuah istilah baru diperkenalkan oleh Windows sendiri yaitu “Black Screen of Darkness”.

“Black Screen of Darkness” ini bukan suatu kesalahan sistem Windows melainkan suatu feature di Vista yang dinamakan dengan “Reduced Functionality”. Feature ini ditujukan khusus bagi pengguna Windows Vista bajakan. Feature ini akan menonaktifkan semua copy bajakan dari Windows Vista sehingga penggunanya akan mengalami keadaan ini:

Layar hitam setelah satu jam melakukan browsing internet.
Hilangnya Start Menu dan Taskbar
Hilangnya Desktop

Selain itu, pengguna Vista bajakan juga akan kehilangan akses untuk feature-feature penting dan juga keterbatasan update sehingga sistemnya akan rentan terhadap virus, malware, dan spyware.

Feature ini merupakan salah satu upaya keras Microsoft untuk memerangi pembajakan terhadap perangkat lunaknya. Menurut promosi yang dilakukan oleh Microsoft, jika Vista tidak diaktivasi dengan produk key yang asli, maka pengguna akan mendapatkan pengurangan fungsi pada sistem Vista miliknya. Pembatasan pada produk key yang palsu merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Untuk membantu melindungi hak-hak konsumen yang membeli Windows Vista asli dan juga untuk melawan pembajakan, Microsoft akan terus mem-blok product key yang disinyalir illegal.

Windows Vista Manjakan Gamer



source

Screenshot Flight Simulator X (microsoft)

Jakarta - Dua dari tiga fokus Microsoft dalam mendorong penggunaan Windows Vista terkait erat dengan perkembangan pasar komputer di kalangan konsumen. Keduanya adalah Windows Vista untuk Family PC dan Windows Vista untuk Gaming PC.

Di Indonesia, Microsoft pun yakin akan potensi komputer di kalangan pengguna rumahan. "Pasar konsumer IT di Indonesia memiliki potensi yang cukup baik. Hal ini didasarkan pada riset internal yang pernah kami lakukan tahun 2006 lalu yang menunjukkan bahwa 43% dari konsumer di area Jakarta dan sekitarnya berencana untuk membeli PC dalam jangka waktu 12 bulan ke depan sebagai salah satu kebutuhan rumah tangga mereka," Hermawan Sutanto, Sr. Product Marketing Manager PT Microsoft Indonesia, mengungkapkan saat ditemui di Kantor Microsoft Indonesia, Jakarta.

Dari pembeli tersebut, lebih lanjut Hermawan mengungkapkan, lebih dari separuhnya akan menggunakan PC untuk bermain. "56% pembeli PC di Jakarta, memiliki tujuan akan menggunakan PCnya untuk bermain game," tuturnya.

Dari survei tersebut, lima besar tujuan penggunaan komputer rumahan memang didominasi oleh hiburan. Berturut-turut ini adalah musik, game, pekerjaan sekolah, gambar dan video, serta game elektronik.

"Terlebih lagi, dari riset internal 40% gamers berkeinginan membeli Windows Vista sebagai operating system dalam PCnya walaupun Windows Vista masih relative baru. Berdasarkan hal tersebutlah, maka kami memberikan perhatian khusus bagi pasar konsumer khususnya pasar PC yang digunakan untuk bermain game," Hermawan menambahkan.

Riset yang sama, ujar Hermawan, mengungkapkan harapan para gamer akan Vista. Sebanyak kurang lebih 60 persen gamer mengaku yakin Windows Vista dan teknologi pendukungnya akan memberi pengalaman main game yang lebih baik dibanding versi sebelumnya.

Hermawan pun mengatakan saat ini Windows Vista mencakup 21 persen dari penjualan Windows di Indonesia. Ini terhitung dalam periode tiga bulan sejak peluncuran Windows Vista di Indonesia yang dilakukan bulan April 2007.

DirectX 10

Windows Vista memiliki kemampuan DirectX 10 yang diyakini bisa lebih memanjakan penggemar game. Teknologi ini bisa meningkatkan detil tampilan pada game-game grafis tinggi tiga dimensi.

"Windows Vista dengan teknologi DirectX 10 merupakan alasan utama bagi para konsumer yang bertujuan menggunakan PC untuk bermain game. Karena dengan teknologi DirectX 10, efek visual dalam game menjadi lebih hidup, lebih realistis, dan membuat pengalaman bermain gamepun menjadi lebih menggelegar," Hermawan memaparkan.

Mulai akhir Januari 2008, ujar Hermawan, Windows XP tidak akan lagi tersedia untuk pembuat perangkat komputer (Original Equipment Manufaturer). Ini, lanjutnya, akan mendorong pembuat game untuk mengembangkan game berbasis DirectX 10.

"Bagi para developer games, hal ini juga merupakan peluang yang terbaik untuk melahirkan game-game generasi terbaru yang lebih realistis dibandingkan sebelumnya," Hermawan menambahkan.

Ini diamini oleh Yos Rifanto, Software Group Product Manager, PT Bhinneka Mentari Dimensi. "Teknologi baru Windows Vista dengan Direct X 10, membuat Windows Vista makin ditunggu-tunggu oleh pasar konsumer terutama mereka penggemar games. Karena petualangan bermain game menjadi lebih seru. Hal ini juga memberikan pengaruh yang positif bagi pasar IT untuk konsumer di Indonesia dengan meningkatkan presentasi penjualan PC," kata Yos.

Hal tersebut dibenarkan oleh Anton Endri Susanto, Sales Consultant Online, PT. Bhinneka Mentari Dimensi yang juga seorang 'pilot' di game Flight Simulator, bahwa salah satu perbedaan yang paling mencolok dari teknologi DirectX 10 adalah gambar yang dihasilkan (scenery) benar-benar realistis.

"Gambar di Flight Simulator yang dijalankan dengan Windows Vista sangat berbeda dengan yang dijalankan pada versi Windows sebelumnya. Gambarnya benar-benar realistis dan lebih indah," ujar Anton.

Namun, ujar Hermawan, untuk memanfaatkan DirectX 10 perlu dukungan dari sisi hardware juga. Dengan kata lain, kartu grafis yang digunakan harus sudah mendukung DirectX 10 juga.

Hermawan mengatakan, pemain game di Windows Vista bisa memanfaatkan akses internet berkapasitas besar untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Game seperti Microsoft Flight Simulator X, ia mencontohkan, bisa dimainkan secara online.

Bahkan, lewat layanan Xbox Live, Hermawan menunjukkan bagaimana gamer di Xbox 360 dan di Windows Vista bisa saling bekerjasama mengendalikan pesawat di Microsoft Flight Simulator X.

Anton menambahkan, permainan itu juga bisa menjadi pendidikan. "Sedangkan belajar terbang dengan menggunakan PC dapat dikatakan menjadi sentral hiburan dan pendidikan, kenapa pendidikan karena dengan mengetahui nama bandara secara otomatis kita akan tahu daerah (negara) mana bandara itu berada dan bermain FS juga dapat mengasah pikiran kita dalam hal hitung-hitungan karena kita juga harus tahu speed berapa untuk landing, dll. Jadi saya berpendapat selain hiburan dan games, PC juga dapat mendidik," ujar Anton.


( wsh / wsh )

Sistem Operasi Mac OS X "Leopard"



source

Apple Macintosh baru-baru ini meluncurkan sistem operasi terbarunya yaitu Mac OS X version 10.5 “Leopard” yang merupakan penerus dari OS sebelumnya Mac OS X v10.4 Tiger. Sistem operasi Leopard ini diklaim Apple merupakan sistem operasi yang lebih baik dari yang sudah diluncurkan oleh Microsoft yaitu Windows Long Horn “Vista”

Menurut informasi dari beberapa pengguna tidak seperti kebanyakan sistem operasi lainya, yang mengatakan bahwa tidak pernah membeli sistem operasi ketika pertama kali diluncurkan. Normalnya, mereka menunggu sampai dengan enam bulan atau setahun lamanya, sistem operasi Leopard dapat dijadikan suatu alasan orang untuk mengganti sistem operasi pada komputernya.

Menurut Apple, di dalam sistem operasi Leopard terdapat lebih dari 300 perubahan dan peningkatan yang menutupi komponen inti sistem operasi termasuk aplikasi dan tools untuk para developer. Sistem operasi ini memperkenalkan revisi Desktop yang signifikan, dengan redesign sebuah semi transparan menu bar dan update Finder yang menggabungkan visual navigasi antar muka yang pertama kali ditampilkan oleh produk iTune. Fitur lainnya yang tercatat adalah dapat mendukung untuk pencatatan grafik pengguna antar muka 64 bit, kemampuan backup otomatis yang disebut Time Machine, mendukung untuk Spotlight yang mencari melalui beberapa mesin yang bervariasi dan termasuk barisan depan dan pojok foto yang sebelumnya hanya terdapat pada beberapa model Mac.

Untuk para Developer, sistem operasi baru memiliki makna bahwa pekerjaan menjadi semakin yakin ketika bekerja dengan standar platform yang baru. Salah satu produk software Apple (Parallel) memberikan pengetesan kepada pengguna menjalankan Windows dan Linux secara bersamaan dengan OS X yang berkerja pada mesin single Apple. Program software tersebut berjalan dengan dengan normal tanpa menemui kendala pada sistem operasi Leopard.io

Dalam hal meningkatkan sistem keamanan, Leopard memiliki peningkatannya terhadap Tiger OS X 10.4. Peningkatan ini secara intensif menyediakan pengamanan internal terhadap penyerangan, dalam penambahan menyangkal serangan dari penyerangan pada waktu pertama kali.

Apple menyatakan persyaratan dasar untuk sistem Leopard, walaupun untuk beberapa aplikasi spesifik prosesor Intel diantaranya :

Prosesor harus dari keluaran Intel, PowerPC G5 atau G4 (867 Mhz atau lebih)
DVD Drive (untuk menginstal sistem operasi)
Built in Firewire
Setidaknya memilik memori RAM 512 MB
Built in display atau konektor display pada video card apple supplied
setidaknya memiliki ruang yg cukup HDD 9 GB (FWD / Ron)

Sumber: CBN

Red Hat Linux: Sistem Operasi “Paling Aman”



source

Red Hat Linux baru-baru ini memperoleh tingkatan baru dari sertifikasi keamananan yang akan membuatnya menjadi perangkat lunak yang layak dipertimbangkan untuk digunakan pada level pemerintahan.

Minggu lalu IBM telah memperoleh sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 untuk sistem operasi Red Hat Enterprise Linux. Sertifikasi yang diperoleh Red Hat itu menjadikannya setara dengan produk Sun Microsystem: Trusted Solaris Operating System, ungkap Dan Frye, wakil presiden dari unit open system IBM.

“Ini adalah tingkatan tertinggi dari fungsi keamanan yang semua orang miliki”, tegas Frye. “Kami telah menghadirkan fungsi Labeled Security Protection Profile (LSPP) dalam Red Hat Enterprise Linux 5 dan kami telah mensertifikasinya pada tingkatan EAL4 sebagai jaminan”

Rating ini diberikan oleh organisasi yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat: National Information Assurance Partnership (NIAP) Common Criteria Evaluation and Validation Scheme for IT Security Program, yang mengevaluasi sisi keamanan dari perangkat lunak komersial.

Red Hat Linux menerima sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 ini untuk penggunaan pada komputer mainframe IBM, System x, System p5 dan eServer.

Sertifikasi tingkat keamanan ini biasanya tidak dibutuhkan pada kontrak dengan perusahaan biasa, namun menjadi mutlak diperlukan sebagai syarat untuk dapat dipakai di badan pemerintahan seperti misalnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), ujar Frye.

Linux sebelumnya telah mendapatkan sertifikat pada level EAL4, namun ini adalah kali pertamanya sistem operasi tersebut menerima sertifikasi Labeled Security Protection Profile (LSPP), yang berkaitan dengan fitur akses pengaturan.

Para pengembang sebelumnya Linux telah bekerja untuk menambahkan fitur akses pengontrolan “SE Linux” dalam sistem operasinya. SE Linux disertakan sebagai bagian dari Red Hat Enterprise Linux 5, dan kini telah mendapatkan sertifikasi untuk penggunakan pada pemerintahan, ucap Frye.

Di bagian lain LSPP Red Hat Linux juga telah mendapat sertifikasi Role Based Access Control Protection (RBAC), dan itu juga perlu dipertimbangkan, tegas Red Hat.

Menurut Fryle, sertifikasi ini adalah “Berita besar bagi Industri Linux” karena hal ini menunjukkan bahwa perangkat lunak open-source dapat digunakan untuk menjalankan tugas-tugas komputerisasi yang sensitif. “Jika ada orang yang ragu bahwa sistem operasi open source dapat melakukannya, kami telah buktikan bahwa (keraguan) mereka itu salah”.

(majalah-linux)

Jumat, 02 November 2007

Pengertian Interaksi Manusia-Komputer



source

Ketika komputer pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 50-an, mesin ini sangat sulit dipakai dan sangat tidak praktis. Hal demikian karena waktu itu komputer merupakan mesin yang sangat mahal dan besar, hanya dipakai dikalangan tertentu, misalnya para ilmuwan atau ahli-ahli teknik.

Setelah komputer pribadi (PC) diperkenalkan pada tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan mengagurnkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan, perusahaan, dan sebagainya). Kemajuan-kemajuan teknologi tersebut akhirnya juga mempengaruhi rancangan sistem. Sistem rancangan dituntut harus bisa memenuhi kebutuhan pemakai, sistem harus mempunyai kecocokkan dengan kebutuhan pemakai atau suatu sistem yang dirancang harus berorientasi kepada pemakai. Pada awal tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.

Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang "user friendly". Narnun, sifat user friendly pada MMI ini diartikan secara terbatas. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja, sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik secara organisasi atau individu belum diperhatikan [PRE94].

Para peneliti akademis mengatakan suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer) akan memberi kontribusi kepada interaksi manusia-komputer yang lebih baik. Maka pada pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction (HCI) atau Interaksi Manusia-Komputer.

Pada HCI ini cakupan atau fokus perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja, tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara manusia dan komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri (yang merupakan bidang ilmu interdisipliner) yang membahas hubungan tirnbal balik antara manusia-komputer beserta efek-efek yang terjadi diantaranya.

Mendekonstruksi Peran Mouse



source   

Kemaren nemu site experimental dontclick. Jadi pingin membahas isu-isu User Interface / Human Computer Interaction lagi.

Site dontclick merupakan situs research tentang kebiasaan pengguna dengan piranti masukan mouse. Aturannya sederhana saja : penggunanya diharamkan menggunakan tombol atau meng-klik mouse mereka. Semua interaksi menggunakan medium pergerakan kursor pada koordinat x-y layar. Gambar dan informasi yang bersesuaian akan muncul dengan cukup mengarahkan mouse kita ke menu yang kita inginkan. Artinya klik digantikan dengan mode gerakan. Ada berbagai macam eksperimen di situ termasuk juga tutorial serta eksperimen bagaimana kita mengganti klik dengan gerakan sirkular pada layar.

Jika Anda ternyata mengklik tikus di bawah tangan Anda ketika sedang berkunjung ke sana, maka mereka akan merekamnya. Sengaja atau tidak, mereka akan mengkonfirmasinya. Termasuk keseluruhan gerakan yang Anda lakukan saat bertandang ke situs dontclick. Namanya juga penelitian. Mereka butuh mengerti bagaimana pengalaman pengguna akan membentuk suatu persepsi psikologis kognitif saat mereka menghadapi lingkungan yang baru apalagi mensarahkan meninggalkan kebiasaan lama pengguna komputer. Apakah teknik tersebut bermanfaat dalam mendekati pengguna? Apakah pengguna merasa nyaman atau malah frustasi? Secara ergonomis apakah ada hubungannya antara menghilangkan klik mouse dengan kesehatan manusia? (ini sepertinya berlebihan).

Saya sendiri salut dengan ide brilian ini. Ternyata bisa juga tombol yang imut itu ditinggalkan. Navigasi web yang smooth dan mudah. Namun sekali lagi ia tidak cukup signifikan untuk diterapkan. Klik tetaplah lebih nyaman. Karena ada hal2 yang tidak tergantikan oleh gerak.

Pertama adalah real model. Beragam inovasi diluncurkan agar User Interface (UI) semirip mungkin dengan dunia nyata. Pemodelan yang paling sederhana misalnya adalah sebuah tombol (button). Tombol berfungsi untuk memicu sebuah action. Menggunakannya adalah dengan cukup ditekan. Dalam hal ini pemodelan meng-klik mouse lebih mirip menekan tombol daripada sekedar menyentuh atau meraba-raba. Tolong, jangan ngeres ya. Kedua yaitu faktor feedback. Mouse mampu menyajikan kemantapan dan kepuasan umpan balik bagi pengguna. Gerakan meng-klik tombol, sensasi sentuhan atas-bawah berpegas, suara ‘klik’ dari mouse lebih mampu membuat pengguna merasa terwakili. Alias lebih marem.

Alasan lainnya adalah tidak semua menu ingin kita lihat. Jika kita tak sengaja mengarahkan mouse ke menu lain maka akan tampil informasi lain. Hal ini cukup mengganggu jika kita sedang fokus membaca sebuah informasi yang cukup panjang. Akhirnya adalah kita harus selalu waspada dengan keberadaan posisi kursor kita. Salah letak bisa membuat kita berjarak dengan informasi yang kita butuhkan. Capek d!

Tak kalah penting yaitu alokasi gerakan kursor yang dilakukan oleh UI dontclick akan lebih banyak. Apalagi jika klik diganti dengan gerakan memutar di atas sebuah pilihan. Padahal terlalu banyak menggerakkan mouse hanya untuk mengakses menu merupakan salah satu ciri antarmuka yang kurang bersahabat.

Wiimote - revolusi HCI



source

Bagi yang sudah bosan “terkungkung” dengan keyboard, mouse, dll sebagai perangkat HCI, perangkat-perangkat baru menjadi selalu menarik. Ada alat yang bisa mendeteksi seluruh gerakan tubuh kita. Webcam yang bisa mendeteksi gerakan di depannya. Bagi penderita RSI, keyboard & mouse khusus jadi sangat membantu mereka. Ada lagi software text-to-speech, dan kebalikannya, speech-to-text. Dan banyak lagi lainnya.

Tapi yang paling menarik bagi saya (selain brain plug) adalah Wiimote. Sejak pertama kali tersiar kabar mengenai alat yang unik ini, saya yakin bahwa akan ada revolusi besar - paling tidak bagi posisi Nintendo sendiri di pertarungan di arena game console.

Pertama, Wiimote mengusung konsep input yang sangat menarik - motion sensor. Sebetulnya Wiimote bukan yang pertama - beberapa di antaranya telah saya sebutkan di paragraf pertama. Namun, Wiimote sepertinya adalah yang pertama yang sukses secara massal, mudah digunakan, harganya terjangkau, dan universal - tidak hanya di Nintendo Wii, namun kinipun sudah mulai bisa digunakan di PC.

Kedua, Wiimote bukan hanya perangkat input (IR sensor, motion sensor, buttons); namun sekaligus juga adalah perangkat output (force feedback, speaker, LED).

Ketiga, aplikasi Wiimote tidak hanya semata untuk game, berbeda dengan game controllers lainnya; tapi bisa jauh lebih luas lagi dari itu.

Kemarin ini saya berbincang-bincang dengan kawan mengenai potensi Wiimote — software (bukan video) tutorial aerobik, dimana Anda musti menggerak-gerakkan Wiimote sesuai instruksi. Keahlian Anda tidak hanya menjadikan Anda top scorer, namun sekaligus menjadikan badan lebih sehat.

Lalu Wiimote sebagai interface ke dunia virtual seperti SecondLife. Atau, belajar karate dengan Wiimote ? Tidak hanya mendapatkan nilai tinggi dan instant gratification / kepuasan melihat musuh-musuh di layar bertumbangan, Anda juga mendapat keahlian praktis. Dan masih banyak potensi lainnya.

Mudah-mudahan Nintendo dan vendor software PC bisa segera menyadari peluang ini, dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Mari kita tunggu bersama-sama.

Asal-usul Apple Computer

 
 
source 
 
Apple III dan Lisa  
 
Memasuki dekade 1980, Apple menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer pribadi. Salah satu penantang besar adalah IBM, perusahaan ternama pertama di bidang komputer. Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang dilisensi kepada IBM oleh Microsoft meraih porsi yang besar dalam pangsa pasar komputer meja untuk perusahaan besar yang tergolong masih muda.  
 
Beberapa perusahaan yang lebih kecil menggunakan Apple II, tetapi Apple merasa perlu mengeluarkan model baru yang lebih maju untuk bersaing di bidang komputer meja bagi perusahaan besar. Maka, para perancang Apple III dipaksa untuk mengikuti keinginan Steve Jobs yang terlalu tinggi dan mustahil untuk dipenuhi. Salah satu diantaranya adalah menghilangkan kipas pendingin - yang, katanya, menurut Steve Jobs tidak elegan. Mesin baru tersebut kemudian sangat sering mengalami overheating dan sebagian model awalnya harus ditarik dari pasaran. Apple III tergolong sangat mahal walaupun Apple berusaha mengeluarkan versi yang diperbaiki di tahun 1983 yang juga gagal di pasaran.  
 
Sementara, beberapa grup di dalam Apple juga berusaha mengembangkan jenis komputer pribadi baru, dengan teknologi maju seperti antarmuka pengguna grafis, mouse, object-oriented programming dan kemampuan menggunakan network. Orang-orang tersebut, termasuk Jef Raskin dan Bill Atkinson mencoba meyakinkan Steve Jobs untuk memberikan dukungan sepenuhnya dalam mengembangkan ide mereka.  
 
Hanya setelah mereka membawa Steve Jobs untuk melihat teknologi yang dikembangkan di Xerox PARC dalam komputer Alto pada bulan Desember 1979 maka yakinlah Steve Jobs bahwa masa depan akan menghadirkan komputer yang grafik-intensif, icon-friendly dan didukung baik oleh tim Apple Macintosh ataupun Apple Lisa walaupun mereka adalah saingan satu sama lainnya. Walaupun ide tersebut mengundang ketidak-setujuan ahli riset dari PARC, banyak yang akhirnya bekerja untuk Apple seperti Larry Tesler, Xerox mengijinkan insinyur dari Apple untuk mengunjungi fasilitas PARC dengan perjanjian bahwa Apple akan menjual satu juta saham mereka sebelum perusahaan tersebut go-public (total harga saat itu berkisar AS$18 juta). Apple Lisa dilepas pada bulan January 1983 dengan harga AS$ 10.000. Sekali lagi, Apple mengenalkan produk yang tergolong sangat maju pada saat itu, tetapi terlalu mahal (kesalahan ini akan terus diulang Apple selama beberapa tahun kedepan), dan sekali lagi Apple gagal meraih pasaran yang tersedia. Apple Lisa kemudian diberhentikan pada tahun 1986.  
 
Macintosh  
 
Proyek Lisa dilepas dari kendali Steve Jobs saat masih separuh jadi. Steve Jobs kemudian mengalihkan perhatiannya kepada proyek Macintosh, yang pada awalnya dianggap sebagai sejenis Lisa yang lebih murah. Apple Macintosh diluncurkan pada tahun 1984 dengan iklan televisi berjudul 1984 yang didasarkan dari novel karya George Orwell yang juga diberi nama 1984, dengan pernyataan, "On January 24, Apple Computer will introduce Macintosh. And you'll see why 1984 won't be like '1984'" — maksud dari kata-kata tersebut adalah Macintosh yang baru akan membebaskan komputer dan informasi dari kekangan perusahaan besar dan technocrats. Apple juga membuahkan konsep pewarta Apple (Apple evangelist) yang dipelopori oleh karyawan Apple bernama Guy Kawasaki.  
 
Walaupun ada kekhawatiran mengenai kurangnya piranti lunak yang tersedia, layar hitam putih dan arkitekturnya yang terutup, merek Macintosh pada akhirnya menjadi produk yang berhasil bagi Apple bahkan sampai hari ini. Banyak yang merasa bahwa kesuksesan itu seharusnya jauh lebih besar dari kenyataannya. Ketika Bill Gates, pendiri dan sekarang pemimpin Microsoft, mengunjungi kantor besar Apple di Cupertino, Steve Jobs menunjukkan sebuah prototipe dari antarmuka pengguna grafis untuk Macintosh. Pada tahun 1985 Microsoft meluncurkan Windows, antarmuka pengguna grafis buatan mereka sendiri untuk komputer IBM. Pada saat itu sistem komputer IBM sudah di-reverse engineered dan banyak perusahaan juga membuat komputer yang kompatibel dengan IBM. Walaupun Apple memberi lisensi untuk beberapa produk lainnya, mereka tidak pernah memberikan ijin perusahaan lain untuk membuat komputer yang kompatibel dengan Macintosh sehingga Microsoft bisa mendominasi pangsa pasar yang ada.  
 
Pada saat itu, Apple sadar bahwa mereka sudah terlambat untuk merebut kembali kekuasaan pasar yang pernah mereka miliki. Komputer Macintosh kompatibel yang dijual di tahun 1990an pun hanya meraih kesuksesan yang kecil. Walaupun Windows versi pertama sangat ketinggalan jaman dibanding Macintosh, Piranti lunak tersebut dan komputer yang kompatibel dengan Windows bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih murah dibanding sebuah Macintosh. Ditambah lagi, perbaikan yang dilakukan Micrsoft secara cepat mengejar ketinggalan mereka. Sekaligus juga karena keterbukaan yang dimiliki oleh komputer yang kompatibel dengan IBM menyebabkan lebih banyak piranti lunak tersedia untuk Windows dibanding Macintosh.  
 
Microsoft dan Windows dikemudian hari akan menjadi cerita sukses yang paling fenomenal di abad keduapuluh dan Apple tidak akan meraih kembali gelarnya sebagai pembuat komputer pribadi nomor satu di dunia.  
 

Sejarah KDE



source

KDE (K Desktop Environment, awalnya singkatan dari Kool Desktop Environment) adalah sebuah lingkungan desktop dengan antarmuka grafis (GUI), digabungkan bersama program lain yang melengkapinya untuk kenyamanan penggunaan komputer sehari-hari. Dikembangkan terutama untuk sistem operasi keluaga Unix seperti Linux, BSD atau Solaris. KDE dapat dijalankan di Windows menggunakan program Cygwin dan via Fink bisa juga dijalankan di Mac OS X. Kini merayakan 10 tahun kehadiran dan keberhasilannya.{mosinfopop=enable} KDE adalah antarmuka grafis (GUI) untuk sistem keluarga Unix dikembangkan secara konsisten dengan tujuan untuk menyediakan GUI yang mudah digunakan, ramah pengguna (user friendly) dan tidak kalah dibandingkan dengan GUI sejawatnya seperti Windows, Mac OS atau proyek GNOME yang memiliki tujuan sama dengan prioritas berbeda. Dibundel dengan sistem operasi seperti GNU/Linux atau BSD, ia merupakan platform bebas yang lengkap dan fleksibel untuk semuanya, menyediakan kode sumber yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut secara bebas.

Tampilan KDE 3.5 dengan SuperKaramba

Proyek KDE didirikan sepuluh tahun lampau pada tanggal 14 Oktober 1996 oleh Matthias Ettrich ketika ia sedang menuntut ilmu di Universitas Tübingen, Jerman dengan mengumumkan detil dari proyek KDE kepada komunitas pengembang. Sebagai modal awal ia merujuk fungsinalitas sebuah Unix Desktop proprietari CDE untuk orientasi pengembangan KDE. Sejak mula KDE dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi obyek C++ dan memanfaatkan pustaka Qt dari Trolltech.

Matthias langsung mendapatkan teman yang bergotong royong dengannya memrogram KDE yang telah dibidaninya itu. Sepuluh tahun kemudian dimensi program yang dihasilkan saat ini mencapai sekitar empat juta baris dengan komunitas pengembang sekitar 800 pemrogram relawan dari seluruh pelosok dunia.

Hampir dua tahun berlangsung sampai versi KDE 1.0 pada tanggal 12 Juli 1998 siap dipentaskan dan dipresentasikan ke publik. Ia disambut oleh komunitas Unix tidak lepas dari pro dan kontra dan membuahkan banyak kritik terutama karena menggunakan komponen Qt yang belum dibebaskan. Sebagai alternatif untuk Qt pada saat itu tersedia Motif termasuk versi bebasnya LessTif yang telah memiliki sejumlah pendukung.

Namun, secara keseluruhan masyarakat pengguna Unix telah menerima kehadiran KDE 1.0 secara positif, dan kini ia siap untuk dikemas bersama distribusi-distribusi Linux, BSD atau keluarga Unix lainnya. Semua kritik telah dijadikan pendorong untuk kelanjutan pengembangan KDE.

Si Kongi: maskot proyek KDE

Diskusi seputar penggunaan Qt yang tidak bebas itu berlanjut dan dalam diskusi terlintas pemikiran untuk mengambil idea dari proyek GNOME dalam mengembangkan desktop yang seratus persen bebas. Kecuali itu, sebagai alternatif adalah kemungkinan untuk mengembangkan pengganti yang kompatibel dengan Qt melalui pembentukan proyek Harmony.

Tekanan dari komunitas yang dirasakan Trolltech terutama dari argumentasi tim pengembang KDE yang patut dihargai dan pada akhirnya berhasil meyakinkan pihak Trolltech pada bulan April 1999 untuk membebaskan edisi khusus Qt yang memenuhi kebutuhan komunitas.

Pada bulan September 2000, Trolltech menyediakan versi Unix untuk pustaka Qt dibawah lisensi GPL yang menyirnakan semua keluhan dari pihak pendukung OSS termasuk Free Software Foundation. Mulai rilis Qt 4.0, ia telah tersedia sebagai free software untuk platform-platform Unix, Mac dan Windows. Realita ini merupakan indikasi bahwa, baik aplikasi maupun pustaka KDE, dimasa mendatang akan mendukung platform tersebut secara alamiah (native).

Dengan demikian proyek Harmony menjadi mubazir sementara pengembangan GNOME berlangsung dengan sukses. Bagi pengembang distribusi Linux, semua itu merupakan hal yang menggembirakan karena terhindar dari bencana lisensi dan dengan leluasa kini dapat mengemas KDE kedalam produknya.

Terobosan KDE sebenarnya dimulai dengan rilis versi 2.0 pada tanggal 23 Oktober 2000. Semua infrastruktur system KDE secara menyeluruh diperbaharui dan pada kesempatan yang sama diperkenalkan Konqueror, yaitu sebuah pengelola berkas (file manager) dan webbrowser. Konqueror ternyata mendapat sambutan baik dari kalangan Unix karena saat itu di lingkungan Unix dibutuhkan tool yang baik untuk berselancar. Webbrowser yang ada saat itu seperti Netscape Navigator telah ketinggalan jaman, sedangkan Mozilla masih dalam pengembangan. Banyak pengguna yang tadinya masih ragu kini pindah menggunakan KDE gara-gara Konqueror.

Lompatan KDE berikutnya pada versi 3.0 yang diluncurkan 3 April 2002 menyediakan fitur Print Framework dan web browser Konqueror kini bisa interpretasi DHTML.

Bersama versi KDE 3.1 (28 Januari 2003), ia membawa sebuah Desktop Sharing Framework, sebuah fitur yang memungkinkan sebuah desktop KDE dikendalikan atau digunakan dari jarak jauh. Kecuali itu pada versi ini tersedia Konqueror dengan Tabbed Browsing.

Mulai dari versi 3.2 yang tersedia sejak 3 Februari 2004, KDE mengintegrasikan sebuah Groupware bernama Kontact. Suit software ini menyatukan E-Mail, Buku Alamat (Addressbook), Kalender, Perencana Schedule, Newsreader, Pemantau Cuaca, Pengingat Ulangtahun, Notepad dan sebuah To-do list.

Versi 3.3 sejak 19 August 2004 terutama ditandai dengan perbaikan integrasi dari berbagai komponen yang merupakan bagian dari suit Kontact.

Beberapa bulan kemudian pada tanggal 16 Maret 2005 dirilis versi 3.4 membawa perbaikan terutama pada program KPDF untuk menampilkan file PDF.

Dalam bulan November 2005 didirikan Marketing Working Group bertugas mengelola proyek-proyek yang ada agar dapat dikoordinasi lebih baik.

Bersama versi 3.5 yang diluncurkan 29 November 2005 dilakukan perbaikan dan peningkatan cukup signifikan terhadap web browser Konqueror. Disertakan Acid2-Test dari Web Standards Projects yang mampu menfilter tampilan iklan. Instant Messenger Kopete mendukung Webcams untuk protokol baik MSN maupun Yahoo!. Kecuali itu KDE 3.5 menyertakan tiga paket edukasi KGeography, Kanagram dan blinKen. Tools SuperKaramba dapat ditampilkan di desktop.

Tampilan KDE 3.5 dengan Digikam

Pada bulan Februari 2006 kelompok kerja (working group) kedua yaitu Technical Working Group didirikan. Pokja ini terutama memantau proyek KDE secara keseluruhan dan menangani setiap silang pendapat soal teknis dengan memandunya kearah solusi, termasuk mengkoordinasi proses peluncuran versi-versi KDE berikutnya.

Sebagai pokja ketiga yang didirikan pada bulan Maret 2006 adalah Human Computer Interaction Working Group. Tujuan pokja ini adalah untuk meningkatkan KDE agar lebih ramah pengguna (user frendly), lebih mudah disimak dan internasionaliasasi.

Versi terbaru yang dirilis beberapa hari sebelum merayakan dawawarsa kehadirannya, adalah KDE 3.5.5 yang diluncurkan pada tanggal 11 Oktober 2006.

Lompatan besar berikutnya adalah KDE 4.0 yang saat ini belum memiliki jadwal rilis yang pasti. KDE 4 nantinya menggunakan Qt 4.x sebagai basis. Dengan demikian akan terjadi perubahan teknis cukup mendasar yang sekaligus sebagai konsekuensinya, akan kehilangan kompatibilitas dengan seri KDE 3.x dan versi sebelumnya.

Menggunakan Wajah sebagai Password



source

Wajahmu, Passwordmu. Mungkin ini tagline yang akan diusung oleh NEC, dalam memperkenalkan produk terbarunya. ‘Face Pass’ adalah sistem keamanan terbaru untuk laptop keluaran NEC. Dua buah seri diperkenalkan sekaligus yaitu seri LaVie C and LaVie L, keduanya memiliki fungsi pengenalan wajah, yang hanya memungkinkan orang yang sudah terdaftar untuk log on ke dalam komputer.

Software NEC, dinamakan “NeoFace,” merupakan sistem biometrik yang menggunakan kombinasi antara daerah seputar mata dan pengenalan wajah untuk mengidentifikasi pengguna komputer. Untuk memprogram sistem ini, user perlu mendaftarkan tiga buah fotonya. Dan ketika user mencoba log on, kamera 2.0 megapixel siap menscan karakteristik wajah si pengguna.

NEC mengklaim bahwa sistemnya mampu melakukan verifikasi dengan baik meskipun pengguna menggunakan kacamata dan topi, memiliki potongan rambut yang berbeda dan menunjukan ekspresi wajah yang lain. Pertanyaannya: Bagaimana membedakan pengguna yang kembar identik ? Tentunya berbahaya jika laptop Presiden SBY digunakan oleh Presiden Republik Mimpi, bukan ?

Sistem Biometrik Pembuluh Darah di Jari



source

Teknologi pembuktian menggunakan Pembuluh Darah di Jari dari Hitachi adalah salah satu teknologi pengidentifikasian biometrik yang paling maju. Dalam biometrik, ada beberapa metode yang digunakan yang didasarkan kepada sidik jari, selaput mata, dan suara. Namun demikian metode ini terkadang memiliki tingkat keamanan yang rendah karena fitur-fitur dalam metodenya terekspos di luar tubuh manusia dan dapat saja dipalsukan. Untuk mengatasi masalah ini Sistem Biometrik Pembuluh Darah di Jari dari Hitachi mengidentifikasi pola-pola yang ada di dalam tubuh manusia, sehingga mengurangi ketidaktepatan dan meningkatkan kehandalan dan keamanan.

Mouse Biometrik Anti Password

 source

Saat ini teknologi yang umum untuk mengenali seseorang di dunia digital adalah pasangan user ID dan password. Bila Anda memiliki banyak piranti atau account Internet yang berbeda-beda, praktek keamanan yang dianjurkan adalah menggunakan password yang berbeda-beda untuk tiap peranti. Bila Anda punya masalah akut dengan ingatan, jelas ini adalah masalah besar. Teknologi biometrik tampaknya adalah

solusi tepat bagi anda.Teknologi ini mengenali seseorang bukan dari pasangan userid dan password yang sudah lama menjadi mekanisme pengenalan identitas di dunia digital, tetapi dari ciri-ciri biologisnya. Metode yang digunakan berkisar dari pengenalan wajah, pemindaian iris atau sidik jari.

Mouse yang dijual oleh Thinkgeek ini menggunakan teknologi biometrik untuk mengenali pengguna yang hendak mengoperasikan komputer. Terintegrasi dengan mouse ini teknologi biometrik untuk mengenali sidik jari pengguna mouse. Fitur keamanan yang didukung oleh mouse ini adalah login yang aman, akses pada file dan folder melalui autentikasi biometrik.

Terkadang kita ingin berbagi komputer atau dokumen dengan orang lain. Anda juga bisa melakukannya dengan mouse ini tanpa mengorbankan aspek keamanan. Mouse ini bisa mengenali banyak pemakai, sehingga Anda dapat membolehkan orang-orang tertentu untuk menggunakan komputer anda atau mengakses data.

Sistem operasi yang didukung oleh mouse optik dengan sambungan USB ini adalah Windows 98/ME/2000/XP. Dengan mouse ini, Anda bisa mengurangi kerepotan mengingat-ingat password yang semakin banyak itu. Anda bisa memesan mouse yang berhaga sekitar US$100 ini dari situs www.thinkgeek.com.

Inggris Bakal Berlakukan KTP Biometrik Pertama di Dunia

source

LONDON - Rencana Inggris untuk memberlakukan kartu identitas biometrik pertama di dunia mendapat dukungan dari Majelis Rendah, Selasa lalu, meskipun pemerintahan PM Tony Blair mendapat perlawanan dari wakil-wakil partai pimpinannya.

Ketika voting mengenai kartu identitas tersebut dilakukan, dukungan wakil rakyat dari Partai Buruh di Majelis Rendah terhadap rencana itu hanya 31 suara. Padahal, partai pimpinan Blair itu menguasai 66 kursi.

Hal itu merupakan pembangkangan pertama para anggota parlemen dari Partai Buruh, sejak Blair terpilih kembali Mei lalu untuk masa jabatan yang ketiga.

Kartu identitas biometrik itu dirancang untuk menangkal aksi terorisme, kejahatan, dan pelanggaran imigrasi.

Meski ada perlawanan terhadap Blair, usulan pembuatan kartu identitas canggih tersebut akan melanjutkan proses legislasinya sampai menjadi undang-undang. Jika rancangan undang-undang itu disetujui, rakyat Inggris untuk kali pertama akan membawa kartu identitas sejak benda tersebut dihilangkan semasa Perang Dunia II oleh pemerintahan Winston Churchill.

Para penentang rencana itu mengatakan, kartu identitas tersebut terlalu mahal dan tidak dibutuhkan. Mereka khawatir, kartu itu akhirnya menjadi suatu kewajiban.

Kartu identitas tersebut menggunakan teknologi biometrik untuk mengidentifikasi sidik jari, wajah, dan selaput pelangi pada mata.

Dipantau

Neil Fisher, direktur keamanan dan intelijen di lembaga teknologi Inggris QinetiQ, mengatakan banyak negara lain sedang memantau upaya Inggris tersebut.

''Tak seorang pun memiliki sistem kartu identitas yang serumit ini, dengan menggunakan tiga tipe biometrik,'' kata dia kepada Reuters

''Amerika sedang memantau kita. Saya kira jika kita tetap melanjutkan proyek ini, kita melakukan tindakan yang benar. Skema ini akan menjadi teladan bagi banyak orang,'' tambahnya.

Kubu oposisi, yakni Konservatif dan Liberal Demokrat, mengatakan akan menentang program kartu identifas biometrik tersebut.

''Kami melihat tidak ada manfaatnya. Biayanya terlalu mahal dan berisiko merusak kebebasan dan privasi,'' kata David Davis, Menteri Dalam Negeri Kabinet Bayangan Konservatif.

Meskipun perolehan kursi Partai Buruh di House of Commons berkurang pada pemilu Mei lalu, beberapa wakil partai itu mungkin memutuskan menolak dalam voting tersebut.

Namun, para pengamat politik memperkirakan rencana tersebut tetap mendapatkan dukungan yang memadai.

Sebuah penelitian yang diumumkan Senin lalu mengatakan, biaya proyek tersebut melonjak 19 miliar poundsterling menjadi 35 miliar poundsterling. Namun Blair mengatakan isu pelonjakan biaya itu dilebih-lebihkan.

Jika proyek itu disetujui parlemen, kartu identitas sukarela paling cepat tersedia pada 2008 dan kartu itu tidak diberlakukan secara wajib sampai 2013.(rtr-ben-25)

Kartu Biometrik untuk Pekerja Asing di Malaysia

source

Malaysia akan mengeluarkan kartu pintar sebagai tanda pengenal pekerja asing akhir tahun ini.

KUALA LUMPUR -- Malaysia akan mengeluarkan kartu pintar sebagai tanda pengenal pekerja asing akhir tahun ini. Pemakaian kartu biometrik ini menjadi bagian dari upaya membersihkan pekerja imigran ilegal.

Seperti diberitakan harian New Straits Times kemarin, dengan sistem berbiaya 30 juta ringgit (Rp 80,67 miliar), kartu biometrik dikeluarkan untuk pekerja bidang konstruksi, manufaktur, pertanian, dan restoran. Menteri Urusan Dalam Negeri Azmi Khalid mengatakan, kartu biometrik ini memuat data pribadi dan sidik jari pekerja.

Azmi menjamin, kartu akan aman dari pembobolan berkat berbagai fitur keamanannya. "Mungkin saja terjadi upaya pembobolan, tapi itu tidak akan bisa mengubah informasi dalam microchip-nya," kata Azmi. Sebab, kata dia, setiap ada usaha mengangkat chip itu, kartu akan rusak.

Azmi menjelaskan, sistem paspor lama sangat tidak aman karena pemalsuan bisa dilakukan dan hasilnya dijual kepada pekerja asing. Kelak, kata dia, sistem yang dikembangkan Malaysia ini bisa digunakan untuk pembantu rumah tangga dari negara asing.

Malaysia adalah salah satu pengimpor terbesar buruh asing di Asia. Pekerja asing, baik legal maupun ilegal, berjumlah sekitar 2,6 juta dari total 10,5 juta angkatan kerjanya. Repatriasi sekitar 400 ribu imigran gelap, terutama dari Indonesia, selama empat bulan masa amnesti yang berakhir Maret lalu membuat Malaysia kekurangan tenaga kerja.

Akibatnya, pemerintah Malaysia berjibaku merekrut sekitar 100 ribu tenaga kerja asal Pakistan. Pemerintah juga mencari pekerja dari India, Sri Lanka, Nepal, Myanmar, dan Vietnam.

Departemen Imigrasi Malaysia saat ini melarang pemakaian agen pengerah tenaga kerja untuk mencukupi kebutuhan buruh asing di dalam negeri. Namun, menurut Azmi, larangan itu harus dicabut karena pemakaian agen sudah menjadi tren yang tak bisa dibendung.

Pencabutan larangan itu masih bersifat terbatas. Perusahaan yang berniat mempekerjakan kurang dari 50 tenaga kerja asing harus menggunakan jasa perusahaan yang ditunjuk pemerintah. Pemerintah Malaysia mulai mengizinkan operasi 20 perusahaan pengerah tenaga asing pada Agustus lalu. "Perusahaan-perusahaan itu akan bertanggung jawab kepada pekerja asing, termasuk upah dan kesejahteraannya," kata Azmi.