..:: Selamat Datang di iloworld.blogspot.com ::..

Jumat, 02 November 2007

Sejarah KDE



source

KDE (K Desktop Environment, awalnya singkatan dari Kool Desktop Environment) adalah sebuah lingkungan desktop dengan antarmuka grafis (GUI), digabungkan bersama program lain yang melengkapinya untuk kenyamanan penggunaan komputer sehari-hari. Dikembangkan terutama untuk sistem operasi keluaga Unix seperti Linux, BSD atau Solaris. KDE dapat dijalankan di Windows menggunakan program Cygwin dan via Fink bisa juga dijalankan di Mac OS X. Kini merayakan 10 tahun kehadiran dan keberhasilannya.{mosinfopop=enable} KDE adalah antarmuka grafis (GUI) untuk sistem keluarga Unix dikembangkan secara konsisten dengan tujuan untuk menyediakan GUI yang mudah digunakan, ramah pengguna (user friendly) dan tidak kalah dibandingkan dengan GUI sejawatnya seperti Windows, Mac OS atau proyek GNOME yang memiliki tujuan sama dengan prioritas berbeda. Dibundel dengan sistem operasi seperti GNU/Linux atau BSD, ia merupakan platform bebas yang lengkap dan fleksibel untuk semuanya, menyediakan kode sumber yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lebih lanjut secara bebas.

Tampilan KDE 3.5 dengan SuperKaramba

Proyek KDE didirikan sepuluh tahun lampau pada tanggal 14 Oktober 1996 oleh Matthias Ettrich ketika ia sedang menuntut ilmu di Universitas Tübingen, Jerman dengan mengumumkan detil dari proyek KDE kepada komunitas pengembang. Sebagai modal awal ia merujuk fungsinalitas sebuah Unix Desktop proprietari CDE untuk orientasi pengembangan KDE. Sejak mula KDE dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi obyek C++ dan memanfaatkan pustaka Qt dari Trolltech.

Matthias langsung mendapatkan teman yang bergotong royong dengannya memrogram KDE yang telah dibidaninya itu. Sepuluh tahun kemudian dimensi program yang dihasilkan saat ini mencapai sekitar empat juta baris dengan komunitas pengembang sekitar 800 pemrogram relawan dari seluruh pelosok dunia.

Hampir dua tahun berlangsung sampai versi KDE 1.0 pada tanggal 12 Juli 1998 siap dipentaskan dan dipresentasikan ke publik. Ia disambut oleh komunitas Unix tidak lepas dari pro dan kontra dan membuahkan banyak kritik terutama karena menggunakan komponen Qt yang belum dibebaskan. Sebagai alternatif untuk Qt pada saat itu tersedia Motif termasuk versi bebasnya LessTif yang telah memiliki sejumlah pendukung.

Namun, secara keseluruhan masyarakat pengguna Unix telah menerima kehadiran KDE 1.0 secara positif, dan kini ia siap untuk dikemas bersama distribusi-distribusi Linux, BSD atau keluarga Unix lainnya. Semua kritik telah dijadikan pendorong untuk kelanjutan pengembangan KDE.

Si Kongi: maskot proyek KDE

Diskusi seputar penggunaan Qt yang tidak bebas itu berlanjut dan dalam diskusi terlintas pemikiran untuk mengambil idea dari proyek GNOME dalam mengembangkan desktop yang seratus persen bebas. Kecuali itu, sebagai alternatif adalah kemungkinan untuk mengembangkan pengganti yang kompatibel dengan Qt melalui pembentukan proyek Harmony.

Tekanan dari komunitas yang dirasakan Trolltech terutama dari argumentasi tim pengembang KDE yang patut dihargai dan pada akhirnya berhasil meyakinkan pihak Trolltech pada bulan April 1999 untuk membebaskan edisi khusus Qt yang memenuhi kebutuhan komunitas.

Pada bulan September 2000, Trolltech menyediakan versi Unix untuk pustaka Qt dibawah lisensi GPL yang menyirnakan semua keluhan dari pihak pendukung OSS termasuk Free Software Foundation. Mulai rilis Qt 4.0, ia telah tersedia sebagai free software untuk platform-platform Unix, Mac dan Windows. Realita ini merupakan indikasi bahwa, baik aplikasi maupun pustaka KDE, dimasa mendatang akan mendukung platform tersebut secara alamiah (native).

Dengan demikian proyek Harmony menjadi mubazir sementara pengembangan GNOME berlangsung dengan sukses. Bagi pengembang distribusi Linux, semua itu merupakan hal yang menggembirakan karena terhindar dari bencana lisensi dan dengan leluasa kini dapat mengemas KDE kedalam produknya.

Terobosan KDE sebenarnya dimulai dengan rilis versi 2.0 pada tanggal 23 Oktober 2000. Semua infrastruktur system KDE secara menyeluruh diperbaharui dan pada kesempatan yang sama diperkenalkan Konqueror, yaitu sebuah pengelola berkas (file manager) dan webbrowser. Konqueror ternyata mendapat sambutan baik dari kalangan Unix karena saat itu di lingkungan Unix dibutuhkan tool yang baik untuk berselancar. Webbrowser yang ada saat itu seperti Netscape Navigator telah ketinggalan jaman, sedangkan Mozilla masih dalam pengembangan. Banyak pengguna yang tadinya masih ragu kini pindah menggunakan KDE gara-gara Konqueror.

Lompatan KDE berikutnya pada versi 3.0 yang diluncurkan 3 April 2002 menyediakan fitur Print Framework dan web browser Konqueror kini bisa interpretasi DHTML.

Bersama versi KDE 3.1 (28 Januari 2003), ia membawa sebuah Desktop Sharing Framework, sebuah fitur yang memungkinkan sebuah desktop KDE dikendalikan atau digunakan dari jarak jauh. Kecuali itu pada versi ini tersedia Konqueror dengan Tabbed Browsing.

Mulai dari versi 3.2 yang tersedia sejak 3 Februari 2004, KDE mengintegrasikan sebuah Groupware bernama Kontact. Suit software ini menyatukan E-Mail, Buku Alamat (Addressbook), Kalender, Perencana Schedule, Newsreader, Pemantau Cuaca, Pengingat Ulangtahun, Notepad dan sebuah To-do list.

Versi 3.3 sejak 19 August 2004 terutama ditandai dengan perbaikan integrasi dari berbagai komponen yang merupakan bagian dari suit Kontact.

Beberapa bulan kemudian pada tanggal 16 Maret 2005 dirilis versi 3.4 membawa perbaikan terutama pada program KPDF untuk menampilkan file PDF.

Dalam bulan November 2005 didirikan Marketing Working Group bertugas mengelola proyek-proyek yang ada agar dapat dikoordinasi lebih baik.

Bersama versi 3.5 yang diluncurkan 29 November 2005 dilakukan perbaikan dan peningkatan cukup signifikan terhadap web browser Konqueror. Disertakan Acid2-Test dari Web Standards Projects yang mampu menfilter tampilan iklan. Instant Messenger Kopete mendukung Webcams untuk protokol baik MSN maupun Yahoo!. Kecuali itu KDE 3.5 menyertakan tiga paket edukasi KGeography, Kanagram dan blinKen. Tools SuperKaramba dapat ditampilkan di desktop.

Tampilan KDE 3.5 dengan Digikam

Pada bulan Februari 2006 kelompok kerja (working group) kedua yaitu Technical Working Group didirikan. Pokja ini terutama memantau proyek KDE secara keseluruhan dan menangani setiap silang pendapat soal teknis dengan memandunya kearah solusi, termasuk mengkoordinasi proses peluncuran versi-versi KDE berikutnya.

Sebagai pokja ketiga yang didirikan pada bulan Maret 2006 adalah Human Computer Interaction Working Group. Tujuan pokja ini adalah untuk meningkatkan KDE agar lebih ramah pengguna (user frendly), lebih mudah disimak dan internasionaliasasi.

Versi terbaru yang dirilis beberapa hari sebelum merayakan dawawarsa kehadirannya, adalah KDE 3.5.5 yang diluncurkan pada tanggal 11 Oktober 2006.

Lompatan besar berikutnya adalah KDE 4.0 yang saat ini belum memiliki jadwal rilis yang pasti. KDE 4 nantinya menggunakan Qt 4.x sebagai basis. Dengan demikian akan terjadi perubahan teknis cukup mendasar yang sekaligus sebagai konsekuensinya, akan kehilangan kompatibilitas dengan seri KDE 3.x dan versi sebelumnya.

Tidak ada komentar: