..:: Selamat Datang di iloworld.blogspot.com ::..

Minggu, 16 Desember 2007

Mampu Mainkan Teknik Vibrato



source

Robot Operator Musik dari Toyota

Pernah mendengar analogi tentang seseorang yang punya sifat kaku dan tidak punya sisi lembut? Dia sering dikatakan mirip robot. Bergerak kaku, tanpa hati, tanpa jiwa seni. Namun, tampaknya, sebentar lagi analogi tersebut tak lagi berlaku. Pasalnya, robot pun kini punya jiwa seni.

Itulah kapabilitas yang ditanamkan Toyota Motor Corp. pada produk terbarunya, yakni robot pemain biola. Robot berkemampuan unik tersebut pertama diperkenalkan pada awal Desember lalu.

Bentuk robot itu mirip dengan robot-robot humanoid keluaran Toyota sebelumnya. Berwarna putih dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan punya dua kaki. Bisa berjalan dengan kecepatan hingga 4 km/jam. Pergerakannya pun hampir mirip manusia.

Selain itu, jari-jari robot tersebut mempunyai 17 sendi yang bisa digunakan layaknya jari manusia. Termasuk, menekan dawai pada fingerboard biola. Dia juga memiliki kemampuan harmonisasi antara lengan kiri dengan kanan. Sehingga, robot itu bisa menggesek biola untuk memainkan lagu-lagu tertentu.

Jari-jari tersebut juga sangat sensitif dan mampu melakukan gerakan-gerakan rumit. Seperti, menekan senar-senar biola dengan kecepatan tinggi. Bahkan, sang robot bisa memberikan efek vibrato (bergetar, Red) ketika tangan kirinya menekan dawai biola.

Pada 2005, Toyota juga pernah memperkenalkan robot berkemampuan sejenis. Sama-sama punya sense of music. Robot itu terdiri atas dua varian. Ada yang bergerak dengan kaki. Ada pula yang bergerak menggunakan roda. Ukurannya lebih kecil dari si "pemain biola". Robot dengan alat gerak kaki mempunyai tinggi 120 cm. Sementara, si robot beroda mempunyai tinggi 100 cm.

Instrumen musik yang dimainkan dua robot tersebut berbeda. Robot generasi kedua memainkan biola. Sedangkan dua robot pendahulunya mampu mengoperasikan terompet.

Sang robot punya kemampuan itu karena ada "bibir" buatan. Alat tersebut mampu bergerak dan mengembuskan udara. Seperti yang dilakukan bibir manusia. Dia mampu mengoordinasikan tiupan bibir dengan gerakan tangan. Gerakan sang robot tidak hanya sekadar tiup. Robot itu mampu memainkan beberapa lagu dengan terompet, seperti yang dilakukan manusia.

Robot-robot tersebut tidak hanya berperan sebagai pemain musik. Mereka juga dirancang sebagai robot pembantu manusia. Tentu saja, ketangkasan dan presisi gerakannya luar biasa akurat.

"Kami ingin membuat robot yang berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari," ujar Katsuaki Watanabe, CEO Toyota Motor Corp. Ke depannya, perusahaan yang juga salah satu produsen mobil terbesar itu berencana menambahkan kemampuan inteligensi. Sehingga, si robot bisa difungsikan sebagai penunjuk jalan atau pemandu wisata.

Untuk sementara, robot-robot tersebut belum dipasarkan. Namun, Toyota berencana menggunakannya di rumah sakit dan beberapa anak perusahaannya mulai tahun depan. (rum/bs)

Tidak ada komentar: